Rabu, 17 Oktober 2012

Sejarah Ditemukannya Peta

Share on :

a.       Apakah Peta Itu ?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang sejarah peta, apa sobat udah tau apa pengertian peta itu sendiri?
 Peta sendiri  merupakan penggambaran bumi secara grafis atau bentuk skala(perbandingan) dari konsep mengenai bumi. Hal ini berarti peta merupakan alat untuk menyampaikan informasi mengenai ilmu bumi. Peta merupakan media yang universal untuk komunikasi sehingga dapat mudah dipahami dan dimengerti oleh setiap orang dengan mengabaikan budaya dan bahasa. Sebuah peta merupakan kumpulan gagasan, penggambaran tunggal, konsep – konsep mengenai ilmu bumi yang secara terus menerus mengalami perubahan (Merriam,1996). Seperti apa peta dahulu diketahui, pengetahuan dasar mengenai peta sama seperti halnya filosofi. Yang mana sering terdapat perbedaan dengan pemetaan modern. Peta adalah alat yang digunakan oleh ilmuan mencurahkan ide – ide dan menyampaikannya untuk generasi masa depan.



b.      Perkembangan Peta
·   Periode Awal
Pemetaan (kartografi) merupakan ilmu dan seni dalam pembuatan peta. Pertama kali peta dibuat oleh bangsa Babilonia berupa lempengan berbentuk tsblrt dari tsnsh list sekitar 2300 S.M. pemetaan dijaman Yunani kuno sangat maju pesat, pada saat itu konsep dari Aristoteles bahwa bumi berbentuk ola bundar telah dikenal oleh para ahli filsafat (sekitar 350 S.M) dan mendapat kesepakatan dari semua ahli bumi. Pemetaan di Yunani dan Roma mencapai kejayaannya oleh Ptolemaeus (Ptolemy, sekitar 85 – 165 M). peta dunia yang dihasilkannya menggambarkan dunia lama dengan pembagian Garis Lintang (Latitude) sekitar 60o Lintang utara (N) sampai dengan 30o Lintang Seatan (S). Dia menulis sebuah karya besar Guide to Geography . dengan meninggalkan karya yang dijadikan sebagai acuan ilmu Geografi yang mendunia sejak jaman kebangkitannya.

·   Periode Pertengahan
Sepanjang periode pertengahan, peta – peta wilayah Eropa didominasi dengan cara pandang agama, yang dikenal dengan nama peta T-O. pada bentuk peta seperti ini, Jerusalem dilukiskan di tengah – tengah sebelah timur yang diorientasikan menuju bagian atas peta. Penjelajahan bangsa Viking pada abad 12 di utara atlantic, secara perlahan menyatukan pemahaman mengenai bumi. Sementara itu, ilmu kartografi terus berkembang dengan lebih praktis dan realistis di wilayah Arab, termasuk Mediterania. Tentu saja, cara pembuatan peta masih dilukiskan dengan tangan, dimana penyebarannya masih sangat terbatas.

·         Periode Modern
Peta terus mengalami perkembangan pada abad ke 17 – 19 secara lebih akurat dan nyata dengan menggunakan metode-metode yang ilmiah. Banyak Negara melakukan pemetaan sebagai program nasional. Meskipun demikian, sebagian belahan dunia banyak yang tidak diketahui meskipun menggunakan potret udara dengan melanjutkan perang Dunia II. Pemetaan modern berdasarkan pada kombinasi penginderaan jauh (Remote Sensing) dan pengecekan lapangan (Ground Observation). Geographic Information Systems (GIS) muncul pada periode 1970-80 an. GIS menggeser paradigm pembuatan peta, pemetaan tradisional (berupa kertas) menuju pemetaan yang menampilkan gambar dan database secara bersamaan dengan menggunakan informasi geografi. System Informasi Geografis meliputi hardware, software, data digital, pengguna, system kerja,  dan instansi pengumpul data yang menyimpan, menganalisa dan menampilkan informasi geografis mengenai bumi.

0 komentar:

Posting Komentar